SIAR MEDIA - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di Grand Pesona Hotel Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 24 sampai 25 Mei 2023 itu diikuti 70 orang peserta yang terdiri dari 30 orang pengurus IPSM Kabupaten Bogor dan 40 orang ketua atau pengurus IPSM Kecamatan se Kabupaten Bogor.
Ketua pelaksana yang juga Kepala Sub Koordinator Perorangan dan Keluarga pada Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kabupaten Bogor Sri Mulyani AKS, AMP menjelaskan, materi kegiatan diarahkan kepada peningkatan pengetahuan dan wawasan berorganisasi, kepemimpinan dan sikap yang harus dimiliki pengurus IPSM dalam membangun organisasi sosial baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan.
Baca Juga: Densus 88 Polri Menangkap 2 Tersangka Terduga Teroris JI dan JAD di Jawa Timur
"Dengan adanya peningkatan, tentunya diharapkan para pengurus ini mampu mengorganisir kebutuhan para anggota dan katalisator dengan pihak pemerintah atau lembaga lainnya sebagai mitra dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial atau PPKS," ujar Sri Mulyani.

Sementara, Kepala Dinsos Kabupaten Bogor, DR Mustakim, S.Pd., M.M., dalam kesempatannya mengatakan, sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan sosial, para IPSM di tingkat kabupaten maupun kecamatan diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan para anggotanya dalam memberikan pendampingan sosial baik untuk keluarga pemerlu pelayanan sosial maupun lembaga lainnya guna memudahkan mereka mendapatkan akses sosial yang mereka butuhkan.
Di sisi lain, lanjutnya, sudah selayaknya pemerintah kabupaten Bogor memberikan apresiasi dan terus meningkatkan infrastruksur sosial, salah satunya SDM pengurus IPSM agar dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai mitra pemerintah sejalan dengan visi Kabupaten Bogor, yakni Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Kemensos Terkait Pengusutan Dugaan Kasus Korupsi Beras Bansos
"Oleh karenanya dibutuhkan dukungan dan atensi dari pemerintahan desa agar keberadaan PSM ini dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan dan pertolongan sosial," ucap DR Mustakim.
Kadinsos juga mengingatkan, agar para pekerja sosial masyarakat menghindari diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang dapat mencoreng nama baik IPSM itu sendiri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Drs. Mulyadiansyah, M.M., menambahkan bahwa dengan jumlah PSM sebanyak 1.818 orang yang tersebar di 40 Kecamatan dan 435 Desa/Kelurahan, merupakan aset sangat potensial dalam membantu masyarakat PPKS terhubungkan dengan akses-akses yang dibutuhkan baik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Administrasi kependudukan dan sosial.
"Tentu hal ini harus menjadi perhatian dari kita semua, agar para PSM terjaga secara kwalitas, pengetahuan dan praktek pekerjaan sosialnya maupun terperhatikan sarana prasarana yang dibutuhkannya dalam setiap langkah fasilitasi kebutuhan para PPKS," kata Dian Mulyadiansyah.
Artikel Terkait
Assyifa Aulia Susanti Seorang Balita yang Terlahir Tanpa Anus Dapat Bantuan Pengobatan Langsung dari Mensos RI
Banyak Dana Bansos Tertahan di Bank Himbara, Kemensos Disarangkan Update Rekening Penerima Bantuan
Tuntut Kejelasan Labelisasi Bantuan PKH dan BPNT, Gempar Geruduk Kantor Dinsos PA3 Kabupaten Sumenep
Bupati Sumenep Utus Dinsos P3A Urus Pendidikan 2 Anak dari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kerjasama dengan Dinsos, LAZ Rabbani Salurkan Bantuan Program RTLH kepada 6 KPM di Kabupaten Bogor