Soal 18 Ton Pupuk Subsidi yang Disita Polisi, KPPP Sebut Tidak Menemukan Ada Stempel Distributor

- Jumat, 24 Maret 2023 | 20:22 WIB
18 ton pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska yang disita Polres Sumenep (SiarMedia)
18 ton pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska yang disita Polres Sumenep (SiarMedia)

SIAR MEDIA - Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) mengaku pupuk subsidi 18 ton yang diselundupkan ke luar Madura bukan berasal dari distributor di Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.

Anggota KPPP Sumenep Arif Firmanto menjelaskan, ada 6 distributor pupuk yang bertanggung jawab atas pendistribusian pupuk subsidi.

Ia menyebutkan, bahwa setiap pupuk yang bersubsidi wajib berstempel dari distributor.

Baca Juga: Erick Thohir Bertemu Prabowo Subianto 'Ngobrol dari Hati ke Hati', Warganet: Pasangan Ideal di Pemilu 2024

Namun, ketika pihaknya mendampingi Polres melakukan penyitaan, ternyata tidak ada satu sak pun pupuk berstempel salah satu distributor di Sumenep.

"Kami punya data distributor. Ketika kami lihat, ternyata tidak ada identitas distribitor pupuk bersubsidi di saknya. Maka kami pastikan, itu pupuk luar Sumenep," jelas Arif Firmanto, Jumat, 24 Maret 2023.

Meski demikian, pihaknya tetap mendesak Polres Sumenep, untuk segera menangkap otak penyelundupan 18 ton pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Venue Laga FIFA Match Day Indonesia vs Burundi, Erick Thohir: Patriot Candrabhaga Bekasi Telah Siap Digunakan

"Kemarin kan hanya sopirnya yang ditangkap, maka pelaku utama harus segera ditangkap juga," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengaku kesulitan untuk mendeteksi DPO berinisal W. Sehingga kasus penyelundupan pupuk subsidi sejauh ini masih terkesan mandek.

"Kalau DPO kita tangkap, baru kasus ini kami majukan. Dua kali kami geledah rumahnya, tapi nihil. Kami akan terus mencarinya," bebernya.

Baca Juga: Polres Bogor Tangkap Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Ditemukan Meninggal di Jalan Raya Limusnunggal Cileungsi

Diberitakan sebelumnya, dalam kasus penyelundupan pupuk ssubsidi, polisi hanya berhasil membekuk 2 orang pelaku yang berperan sebagai sopir truk pengangkut pupuk.

Sementara untuk yang berinisial W, yang diduga sebagai otak dari kasus itu ditetapkan sebagai DPO, dan masih terus dicari.***

Halaman:

Editor: Lekat Azadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X