SIAR MEDIA - Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) mengaku pupuk subsidi 18 ton yang diselundupkan ke luar Madura bukan berasal dari distributor di Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.
Anggota KPPP Sumenep Arif Firmanto menjelaskan, ada 6 distributor pupuk yang bertanggung jawab atas pendistribusian pupuk subsidi.
Ia menyebutkan, bahwa setiap pupuk yang bersubsidi wajib berstempel dari distributor.
Namun, ketika pihaknya mendampingi Polres melakukan penyitaan, ternyata tidak ada satu sak pun pupuk berstempel salah satu distributor di Sumenep.
"Kami punya data distributor. Ketika kami lihat, ternyata tidak ada identitas distribitor pupuk bersubsidi di saknya. Maka kami pastikan, itu pupuk luar Sumenep," jelas Arif Firmanto, Jumat, 24 Maret 2023.
Meski demikian, pihaknya tetap mendesak Polres Sumenep, untuk segera menangkap otak penyelundupan 18 ton pupuk bersubsidi.
"Kemarin kan hanya sopirnya yang ditangkap, maka pelaku utama harus segera ditangkap juga," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko mengaku kesulitan untuk mendeteksi DPO berinisal W. Sehingga kasus penyelundupan pupuk subsidi sejauh ini masih terkesan mandek.
"Kalau DPO kita tangkap, baru kasus ini kami majukan. Dua kali kami geledah rumahnya, tapi nihil. Kami akan terus mencarinya," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, dalam kasus penyelundupan pupuk ssubsidi, polisi hanya berhasil membekuk 2 orang pelaku yang berperan sebagai sopir truk pengangkut pupuk.
Sementara untuk yang berinisial W, yang diduga sebagai otak dari kasus itu ditetapkan sebagai DPO, dan masih terus dicari.***
Artikel Terkait
Aplikasi Pembelian BBM Subsidi di MyPertamina Masih Dioptimalkan
Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Paparkan Hasil Uji Kualitas Sampel Pupuk Subsidi di 6 daerah
Gerebek Tempat Pengoplosan Gas Subsidi di Cileungsi Bogor, Polisi Amankan 6 Pelaku dan Ratusan Tabung Gas
Gagalkan Penyelundupan 18 Ton Pupuk Subsidi Jenis Urea dan Phonska, Polisi Tangkap 2 Sopir Truk Pengangkut
Buntut Penangkapan 2 Truk Pengangkut Pupuk Subsidi 18 Ton, PMII Minta Bupati Sumenep Evaluasi Diskoperindag